Jumat, 19 Desember 2014

Automatic Directional Finder (ADF)

AUTOMATIC DIRECTIONAL FINDER
(ADF)

ADF (Automatic Directional Finder) adalah sinyal radio yang menggunakan frequensi rendah sampai menengah,  dari frequensi 190 Khz sampai 1750 Khz, hal ini banyak digunkan pada saat ini. ADF memiliki keuntungan lebih jika dibandingkan dengan Navigasi VOR dalam penerimaan, sinyal radio ADF tidak terbatas meurut jarak garis pandang, sinyal ADF mengikuti kelengkungan Bumi, dan maksimum jarak pada ADF tergantung pada kekuatan dari Beacon. ADF dapat menerima dua sinyal radio, yaitu sinyal AM dan NDB (Non-Directional Beacon), pada saluran sinyal komerrsial disiarkan pada frekuensi 540-1260 Khz, dan jika pada NDB beroperasi pada saluran frekuensi 190-535 Khz. Beberapa pesawat terbang yang dilengkapi dengan ADF, dapat menerima sinyal frekuensi menengah mulai dari 190Khz sampai dengan 1750 Khz. 
ADF terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
  1. Antena SENSE yang berfungsi memberikan informasi yang berupa suara dengan menggukan kode Morse, dan LOOP antena berfungsi memberikan informasi berupa arah (bearing). Ada pun dua jenis bearing, yaitu :
  • relaif bearing adalah suatu sudut arah yang dibentuk dari garis yang di tarik dari garis tengah pesawat dan dari jarak pesawat ke stasiun radio.
  • Magnetic bearing adalah suatu sudut yang dibentuk dari garis yang ditarik dari pesawat ke stasiun radio dan garis yang di tarik dari pesawat ke utara magnetic.
  1. ADF control box merupakan perlengkapan yang berfungsi untuk memilih frequensi yang diinginkan.
  2. ADF receiver merupakan sebuah komponen yang berfungsi sebagai penerima sinyal yang dikirimkan oleh NDB (Non-directional Beacon).
  3. Indikator merupakan penunjukkan dari ADF.

Komponen ADF :

  1. CONTROL BOX - pembacaan Digital TIPE: Sebagian besar pesawat modern memiliki jenis kontrol di kokpit. Dalam perangkat ini dengan frekuensi yang dicari ditampilkan sebagai pembacaan digital angka daripada tuning pita frekuensi.
  • Fungsi Pemilih (mode Control). Memungkinkan pemilihan OFF, ADF, ANT atau UJI Posisi.
  • ADF - Secara otomatis menentukan bantalan untuk stasiun yang dipilih dan menampilkannya pada RMI. Menggunakan sense dan loop antena.
  • ANT - Penerimaan Sinyal radio menggunakan antena yang sense. Direkomendasikan untuk tuning.
  • TES - Melakukan sistem ADF self-test. Jarum RMI bergerak ke 315 °.

  1. Frequency Selector Switches
    Frequency Selector Switches . Tiga tombol konsentris, pemilihan izin frekuensi operasi. Dua frekuensi dapat dipilih sebelumnya. Hanya ada satu bisa digunakan pada satu waktu. Saklar pemindah menunjukkan frekuensi yang digunakan.
  2. Selected Frequency Indicators
    Indikator frekuensi yang dipilih. Menyediakan read-out visual dari frekuensi yang dipilih. Angka-angka dapat dicetak pada drum yang berputar secara vertikal atau, lebih perangkat modern, mereka busur ditampilkan oleh dioda pemancar cahaya. frekuensi yang dipilih. Angka-angka dapat dicetak pada drum yang berputar secara vertikal atau, lebih set modern, mereka busur ditampilkan oleh dioda pemancar cahaya.
    2. INDIKATOR ADF
adapun 4 (empat) jenis ADF yang banyak sekali digunakan di dalam pesawat, diataranya:
  • fixed compass card adalah kompas yang tidak dapat berputar, 0 deratajat merupakan penunjukan terhadap hidung pesawat. Seorang pilot yang menggunakan kompas ini harus bisa menghitung arah dengan formula.




  • Rotatable compass card adalah sebuah instrument yang dapat diputar dengan sebuah tombol. Dengan memutar tombol sedemikian rupa sehingga Heading Magnetic (MH) pesawat dapat disesuaikan dengan arah magnetic (MB) dapat di baca langsung dengan melihat pointer tanpa melakukan perhitungan. Masih banyak yang melakukan penelitian terhadap kompas ini, mereka merancang kompas supaya dapat diatur secara otomatis, sehingga MB dapat langsung menujukan stasiun dan dapat dibaca secara langsung tanpa merubah instrument secara manual pada permukaan ADF.
  • Single-needle Radio Indikator Magnetic adalah alat yang menggabungkan radio dan informasi arah yang berkelanjutan, dan informasi radial. Permukaan jarum tunggal RMI mirip dengan rotated card ADF.


  • Dual-needle Radio Indicator Magnetic adalah indikator jarum RMI dual-needle yang hampir sama dengan jarum RMI tunggal, perbedaan dual-needle itu memiliki jarum detik. Jarum pertama berfungsi sama dengan jarum tunggal, sedangkan jarum berwarna kuning merupakan jarum penunjuk arah Magnetik ke stasiun NDB, jarum kedua (berwarna Hijau) merupakan jarum penunjuk stsiun VOR. Indikator jarum ganda sangat berguna untuk menemukan posisi pesawat.

  1. ANTENNA
Antena ADF menerima sinyal pada kedua antena Loop dan sense. Antena Loop umum digunakan saat ini merupakan suatu antena flat kecil tanpa bagian yang bergerak. Dalam antena beberapa gulungan spasi di berbagai sudut. Loop antena mendeteksi arah stasiun dengan kekuatan sinyal pada masing-masing kumparan tetapi tidak dapat menentukan apakah bearing adalah ke atau DARI stasiun. Antena sense menyediakan informasi yang terakhir, dan juga penerimaan suara saat fungsi ADF tidak diperlukan.

Prinsip kerja dari ADF.
Ketika sebuah pesawat terbang diterbangkan maka pilot yang ada di dalam pesawat tersebut akan memilih frequensi ADF sesuai dengan arah kemana yang akan dituju. Maka secara otomatis receiver ADF akan menerima informasi yang dikirim dari stasiun NDB yang akan ditunjukan oleh jarum (pointer) yang ada pada indikator. Sehingga pilot dapat langsung menentukan arah yang akan dituju, dengan demikian kesalahan dalam mengambil sudut heading akan bisa dihindari.















REFERENSI :
http://www.aviationpublishers.com
FAA, handbook, 8083-32-AMT-powerplant-vol 2, 11-46. U.S Departement Of Transportasion. 2012.
Michael J. Kroes dan Thomas W. Wild,1995. aircraft powerplant. Mc. Grawhill; Singapore.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar